Senin, 21 Januari 2013

Obat Jerawat Timbulkan Sakit Mata

Hasil penelitian terbaru oleh para ilmuwan di Tel Aviv Israel mengungkapkan, penggunaan obat jerawat dalam bentuk pil (oral) berisiko memicu timbunya infeksi mata seperti konjungtivitis (mata merah). Hasil temuan ini di dasarkan pada banyaknya remaja yang menderita jerawat, yang kemudian memilih obat jerawat seperti Accutane atau Roaccutane. Dr Gabriel Chodick dari Tel Aviv University School of Public Health, Sackler Faculty of Medicine, mengatakan, para ahli sebenarnya telah lama mengetahui hubungan antara jerawat dan risiko infeksi mata.

Namun karena masih sedikitnya penelitian yang meneliti hubungan antara keduanya para ahli kesehatan tidak berani mempublikasikannya kepada khalayak umum. Sebenarnya jerawat bisa menyebakan sakit pada mata meski tidak menggunakan obat untuk jerawat. Ada kecenderungan yang lebih besar terhadap peradangan, dan kadang-kadang ini menyebabkan iritasi.

 Hasil penemuan ini meringkas bahwa pasien yang menggunakan obat-obatan oral dua kali lipat lebih berisiko terjadinya infeksi mata, dibandingkan dengan mereka yang menggunakan obat herbal untuk mengatasi masalah jerawatnya. Dalam kesimpulannya, Chodick dan timnya meneliti hampir 15.000 remaja yang ikut berpatisipasi dalam Maccabi Health Care Service. Dari 15. 000 remaja para peneliti membuat 3 kelompok yaitu, kelompok yang tidak berjerawat, kelompok yang berjerrat namun tidak mengkonsumsi obat-obatan serta kelompok yang memiliki jerawat dengan di beri resep obat seperti Accutane atau Roaccutane.

 Dari 15.000 peserta, 1.791 di antaranya mengalami peradangan pada mata mereka. Sedangkan pada kelompok yang hanya diberikan obat jerawat seperti Accutane, 991 di antaranya menderita sakit mata. Infeksi yang paling umum terjadi adalah konjungtivitis, atau yang sering disebut mata merah. Efek samping yang sangat lumrah dari penggunaan Accutane dan Roaccutane adalah terjadinya iritasi serta kekeringan pada kulit dan bibir.

 Hal ini secara otomatis bisa mempengaruhi pelumasan pada kelopak mata - khususnya kelenjar minyak di sepanjang tepi kelopak mata. Seperti Anda ketahui, jika air mata sangat penting karena mereka akan membasahi permukaan mata dan mereka membersihkan puing-puing, termasuk bakteri dan virus yang bisa membuat mata iritasi.

 Infeksi pada kelenjar itu sendiri dapat menyebabkan sties, dan infeksi bakteri yang lebih berbahaya sehuingga dapat menyebabkan pembengkakan semua kelopak mata. Walaupun bukan kondisi kesehatan yang serius, jerawat masih dapat mengobati, kata Chodick.

Tetapi para dermatologis dan pasien harus menyadari efek samping dalam memakai obat tersebut, karena ada gejala kerusakan jangka panjang. Menurut beberapa penelitian, termasuk yang diberitahukan dalam Optometri Clinical and Experimental, dikatakan, iritasi dan menggosok mata bisa menyebabkan masalah mata struktural seperti keratoconus, degenerasi kornea.

Dr Chodick mengingatkan untuk setiap pasien yang mengobati jerawat memakai obat-obatan oral agar bertanya kepada tenaga medis tentang tata cara mengurangi gangguan mata. Salah satu cara sederhana adalah dengan memakai obat tetes mata untuk membasahi bola mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar