Rabu, 09 September 2015

8 Obat Yang Gak Cocok Buat Bayi

http://sehatkanlah.blogspot.com/
Untuk Anda orangtua pasti sangat bahagia sekali di percaya oleh Tuhan untuk mempunyai seorang anak, apalagi untuk Anda yang pertama kali mempunyai bayi pasti hati Anda akan sangat senang sekali. Daya tahan tubuh yang masih lemah dan lembut memang membuat bayi sangat rentan terhadap berbagai kuman sebagai salah satu penyebab timbulnya penyakit. Anda pasti akan merasa sedih dan bingung jika bayi Anda sakit, namun sebaiknya orangtua bayi harus berhati-hati dalam memberikan obat pada bayi Anda. Bahkan untuk obat yang termasuk herbal sekalipun.

Jadi sebaiknya para orangtua harus bertanya dan meminta penjelasan kepada dokter spesialis bayi dan anak sebelum memberikan obat yang tepat pada bayi dan balita Anda. Karena ada 8 obat yang tak layak untuk diberikan pada bayi Anda.  

Inilah 8 obat  yang  baik untk bayi

1. Aspirin

Hindari memberikan obat aspirin atau obat mengandung aspirin pada anak, kecuali atas petunjuk dokter. Aspirin bisa menyebabkan sindrom Reye yang bisa merusak organ ginjal dan otak bayi Anda. Sebaiknya Anda jangan berpendapat jika obat yang dijual secara bebas dan mudah di dapat tidak mengandung aspirin, karena itu sebaiknya Anda baca dengan teliti label obat tersebut. Dalam pencantuman, nama aspirin biasanya di ganti dengan nama lain seperti asam asetilsalisilat atau salisilat. Untuk anak yang berusia diatas 6 bulan para dokter anak menganjurkan memberi obat yang memiliki parasetamol saja.

2. Obat batuk dan flu sembarangan
Para dokter ahli anak yang tergabung dalam American Academy of Pediatric tidak merekomendasikan pemberian obat flu dan batuk kepada bayi. Dari hasil penelitian menunjukkan jika obat-obatan tersebut sering tidak dapat menyembuhkan batu dan flu bahkan kerap berbahaya karena diberikan melebihi dosis.
Resiko lain yang bisa ditimbulkan dari obat batu dan flu yang tidak sesuai dosis adalah mengantuk, sakit perut sampai peningkatan detak jantung. Perlu Anda ketahui, ribuan bayi dilarikan kerumah sakit karena pemberian obat batuk dan flu yang sembarangan (tdak sesuai dosis).

3. Obat antimual
Jangan pernah memberikan obat antimual pada bayi kecuali atas resep dari dokter secara spesifik. Gejala mual yang dialami bayi dan balita biasanya berlangsung sementara dan tubuh mereka mampu mengatasinya tanpa obat-obatan. Di lain pihak, obat antimual bisa menyebabkan komplikasi. Bila bayi mengalami muntah cukup berikan cairan untuk mencegah terjadinya dehidrasi.

4. Obat dewasa
Sangat tidak dianjurkan sekali untuk memberi balita dengan obat orang dewasa walau hanya dalam dosis kecil. Selain itu obat untuk bayi umumnya lebih pekat dibanding obat untuk anak lebih besar, sehingga Anda perlu berhati-hati dalam pemberian obat kepada bayi.

5. Obat yang bukan resep anak Anda
Sebenarnya untuk hal yang satu ini sering kali terjadi dalam kehidupan sehari-hari,  biasanya para orangtua memberikan obat dari saudara atau tetangganya yang mempunyai penyakit sama. Padahal obat yang diberikan belum tentu cocok dan  mungkin bisa berbahya bagi bayi Anda. Jadi Saya sarankan agar buah hati  Anda diberikan obat yang memang hanya diresepkan untuknya.

6. Obat yang sudah kedaluarsa
Aduh untuk  hal yang satu ni juga sering sekali terjadi dan mungkin jadi kebiasaan pada setiap orang. Yah benar sekali, hampir semua orang lupa dan mungkin juga malas untuk membuang obat-obatan yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi, karena jika obat sudah kadaluarsa termakan  bisa sangat berbahaya bagi kesehatan.

7. Mengandung ekstra asetaminofen
Berbagai macam obat memiliki asetaminofen yang berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri dan juga demam.  Jadi mulai sekarang Anda Harus cermat, cerdas dan waspada sebelum memberikan obat pada bayi Anda yang terpisah dari obat demam. Namun apabila masih tidak yakin, maka sebaiknya Anda konsultasi lagi pada dokter atau apoteker tentang kandungan obat yang akan diberikan kepada anak Anda.

8. Obat yang bisa kunyah
Biasanya untuk para orangtua yang mempunyai anak susah meminum obat, para orangtua selalu mensiasatinya dengan memberikan obat kunyah atau tablet dengan rasa buah yang bisa membuat mood si anak berubah. Padahal pemberian obat kunyah dan tablet beresiko si bayi tersedak. Jadi untuk kesehatan anak Anda sebaiknya konsultasi pada dokter spesalis bayi dan balita.

Jadi mulai sekarang Anda lebih berhati-hati, pintar, waspada, bijak dan cermat dalam memilih obat untuk kesehatan anak Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar